Prof. Hanny Wijaya, Guru Besar IPB |
Produk ini adalah varian baru dari produk Cajuput Candy Original yang terpilih dalam inovasi Indonesia 103 dan sudah dikomersialisasikan hingga saat ini.
Permen ini mengandung komponen bioaktif terstandar yang mencegah pembentukan biofilm oleh Streptococcus mutans dan menekan viabilitas Candida albicans sehingga berpotensi menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Jadi selain sebagai pangan fungsional pelega tenggorokan, permen ini juga berperan sebagai oral health care.
Cajuput candy original sendiri merupakan permen yang memiliki cita rasa yang "unik" dan khas Indonesia, menyegarkan dan melegakan tenggorokan serta aman dikonsumsi dan praktis. Komposisinya terdiri dari sukrosa, glukosa dan bahan tambahan cita rasa (flavor) yaitu campuran ekstrak kayu putih dan peppermint.
Sedangkan komposisi Cajuput sugar free candy adalah isomalt dan acesulfam K sebagai pengganti sukrosa dan glukosa serta bahan tambahan cita rasa (flavor) yang terdiri dari ekstrak kayu putih, ekstrak peppermint, perisa buah dan susu.
Cajuput Candy Rendah Gula |
"Varian baru non sukrosa ini memiliki kemampuan menjaga keseimbangan mikroflora mulut. Tujuannya untuk mencari pangsa pasar yang lebih luas yakni konsumen yang kurang suka rasa "herbal" yang kuat namun tetap ingin mendapatkan manfaat dari permen ini," ujarnya.
Karena memiliki cita rasa yang unik dan khas, Cajuput candy dapat dijadikan oleh-oleh (cenderamata) Indonesia. Dan meningkatkan upaya pemanfaatan minyak atsiri khas Indonesia serta pengembangan produk pangan yang bermanfaat untuk kesehatan manusia.
Cenderamata berupa Cajuput Candy khas Indonesia |
No comments:
Post a Comment