"Setelah selesai sidang bulan Juni, saya ikut proyek pengembangan padi sawah IPB 3S di Karawang Jawa Barat selama empat bulan. Motivasi saya mulai mencari kerja karena memang untuk persiapan saat beasiswa bidikmisi sudah habis masa waktunya, agar saya tetap survive hidup di Bogor. Seminimal mungkin tidak merepotkan ibu di rumah. Setelah selesai proyek di Karawang, saya terus mencari kerja di berbagai perusahaan. Alhamdulillah saya dapat panggilan di Nestle Indonesia setelah lolos melalui tahap recruitment. Sekarang ini masih tahap in class training," ujar peraih IPK 3,88 dengan predikat cumlaude ini.
Norisa memilih IPB karena sugesti dari kakak kandung yang sebelumnya sudah kuliah di Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) Fateta IPB. Ia juga ingin merasakan pengalaman tinggal dan kuliah di kota yang jauh dari kampung halaman supaya dapat meningkatkan kemandirian dan kemampuan diri serta bisa lebih survive dalam hidup. "Saya memilih Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB),” ujar dara asal Kediri Jawa Timur ini.
Norisa ikut serta dalam Program Beasiswa Bidikmisi karena ingin meringankan beban ibunya dalam membiayai kuliah. Karena saat itu ibunya juga harus membiayai kakaknya yang sedang kuliah.
"Ibu sudah menjadi single parent mulai dari saya kelas 3 SD, oleh karena itu saya mencoba mendaftar beasiswa Bidikmisi agar saya dapat tetap kuliah dan lancar melanjutkan pendidikan tinggi saya di IPB. Dan Alhamdulilah saya dapat beasiswa Bidikmisi," ujar Norisa yang dua kali menjadi mahasiswa berprestasi di Departemen TMB ini. Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, Norisa juga berprestasi di bidang olahraga bola basket. (zul)
No comments:
Post a Comment