Tuesday, May 23, 2017

Sosok Iin Amrulloh, Juara Baznas-Republika Literacy Award 2017 #Tayang di Jawa Pos TV


Baznas-Republika Literacy Award 2017
Baznas-Republika Literacy Award 2017
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Republika menggelar Baznas Literacy Award 2017. Bertempat di Auditorium Andi Hakim Nasioetion Kampus IPB Darmaga (1/5), Baznas mengukuhkan Iin Amrulloh, pengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus Liwaul Furqon sebagai juaranya. 

Kompetisi ini menyeleksi seratus-an peserta yang meresensi buku karya Irfan Hamka Berjudul ‘Ayah”. Selain meresensi, peserta diwajibkan membuat program yang terinspirasi dari buku tersebut. 

“Hanya 25 finalis yang berhak mengikuti pelatihan menulis dan akan ditentukan lima peserta dengan program terbaik,” ujar Sri Nurhidayah, Kepala Program Pendidikan Baznas sekaligus Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Cendekia Bogor.

Para finalis adalah guru dan pendidik yang berasal dari Aceh, Binjai, Lampung, Jakarta, Depok, Bogor, Bandung, Bekasi, Banjarnegara, Solo, Yogyakarta, Kediri, Tulung Agung, Bondowoso, Lombok, Sulawesi Selatan.

Baznas-Republika Literacy Award 2017
Iin Amrulloh, Juara I Baznas-Republika Literacy Award 2017
Juara pertama di raih oleh Iin Amrulloh, seorang guru biologi di SMA Plus Liwaul Furgon Bogor. Program yang diajukannya berjudul Pendidikan Literasi Bagi Siswa atau Coaching Literasi Santri. Program “Coaching Literasi Santri” adalah program pendampingan literasi (membaca dan menulis) bagi santri SMA Plus Liwaul Furqon yang bertujuan untuk mengembangkan budaya gemar membaca dan menulis di kalangan siswa/santri.

Selain unggul dalam program literasi, Iin merupakan sosok yang berprestasi. Seperti apa sosoknya? Silahkan baca artikel hasil wawancara saya dengan Juara 1 Baznas-Republika Literasi Award 2017 di bawah dan saksikan profil Iin Amrulloh di Program Sosok Jawa Pos TV yang akan tayang beberapa hari lagi.

In Amullah, Guru Biologi dan Penulis Muda Berprestasi

Baznas-Republika Literacy Award 2017
Iin Amrulloh saat di wawancara Jawa Pos TV

Nama aslinya adalah Iin Amrullah (tapi tertulis di akte menjadi In Amullah). Pria (27 tahun) ini adalah lulusan Universitas Jenderal Sudirman dan kini mengajar di SMA Plus Liwaul Furqon Islamic Boarding School, Kecamatan Leuwiliang Kab. Bogor Jawa Barat. Walaupun ayahnya hanya lulus SD dan ibu juga tidak lulus SD, tapi Iin berhasil meraih berbagai prestasi saat kuliah maupun saat memulai karirnya sebagai guru.

Selain mengajar sebagai Guru Biologi, Iin juga mendapatkan amanah sebagai pembimbing Karya Ilmiah Remaja (KIR). Dalam bimbingannya, siswa-siswa di SMA Plus Liwaul Furqon berhasil meraih beberapa prestasi. Seperti Juara harapan 2 lomba menulis artikel populer hukum dan HAM yang diadakan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI. Lomba ini diikuti oleh 836 orang pelajar SMA/sederajat se-Jabodetabek.

“Dua bulan yang lalu ada dua siswa saya yang lolos menjadi finalis Forum Pelajar Indonesia yang diadakan oleh Indonesia Youth & Student Forum yang sebelumnya diseleksi berdasarkan 3 tulisan esai yang dibuat oleh pesertanya. Lomba ini diikuti oleh 1327 pelajar se-Indonesia, finalis hanya 220 peserta. Dan dua orang siswa saya lolos event tersebut. Finalnya akan berlangsung bulan Juli 2017 mendatang,” terang pria kelahiran Tegal ini.

Keberhasilan membimbing siswa-siswanya meraih juara karena keteladanan. Iin adalah sosok guru yang memiliki segudang prestasi. Raihan prestasinya sudah dimulai sejak pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dari kelas 1-6 Iin selalu menjadi ketua kelas dan meraih juara 1 di kelasnya.

“Waktu masih kuliah juga aku pernah terlibat dalam kegiatan sosial mendampingi TPQ anak-anak jalanan yang ada di daerah Purwokerto. Selain aktif di organisasi dan asisten praktikum, aku juga beberapa kali meraih prestasi ketika di kampus,” ujarnya.

Penghargaan atau prestasi yang pernah diraih diantaranya: Juara 2 Lomba Menulis Surat “Jika Aku Menjadi Lingkungan” LPM BIOMA tingkat Fakultas Biologi Unsoed (2010), Juara 1 LCT Islamic Fair UKI Kesmas-Khalifa Farmasi-Medis Keperawatan tingkat Universitas Jenderal Soedirman (2010), Juara 1 LKTI HMJM Fakultas Ekonomi tingkat Universitas Jenderal Soedirman (2011), Juara 3 Karya Tulis Ilmiah Call for Paper Communication Student Summit Universitas Airlangga Surabaya, tingkat nasional (2011), Finalis Lomba Karya Tulis Penunjang PIMNAS XXIV Universitas Hasanuddin Makassar bidang Kemaritiman (2011), Finalis Lomba Karya Tulis Call for Paper Youth Power UGM Yogyakarta (2011), Juara 3 mahasiswa berprestasi tingkat Fakultas Biologi Unsoed (tahun 2011), Juara 2 mahasiswa berprestasi tingkat Fakultas Biologi Unsoed (tahun 2012), Juara 2 Karya Tulis Ilmiah Tulisan Untuk Negeri (Subtema Pendidikan) dalam Konferensi Ilmuan Muda Indonesia (KIMI) FMIPA Universitas Indonesia (tahun 2012), Pengurus Terbaik UKKI 2012 dalam “Pengurus Award UKKI Unsoed Periode 2011-2012”, Lolos seleksi PKM-AI 2012 didanai oleh DIKTI dengan judul “Potensi Azospirillum sp. sebagai Biofertilizer di Lahan Pasang Surut”, Pemakalah dalam Seminar Nasional Hasil Perikanan dan Kelautan X Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (tahun 2013), Finalis Leadership Award dalam acara Leadership Camp The New You Institute (tahun 2013), Juara 1 Baznas Literacy Award 2017.

Dari hobi membaca, menulis dan travelling, Iin berhasil menelurkan beberapa karya antologi buku yang sudah terbit, diantaranya: Cinta Membaca (Leutika Prio, 2012), Resolusi Hebatku (Leutika Prio, 2012), Perempuanku (Surat Cinta untuk Ibu), (Puput Happy Publishing, 2012), Yang Terabaikan (Nulisbuku.com, terbit Mei 2012), Stories of Tegal Laka-Laka (deKa Publishing, 2012), Tas, Buku dan Sepatu (Penerbit Awan Pustaka, 2012) dan “Kepada Ayah” (Penerbit Harfeey, 2013). Antologi buku tersebut merupakan buah prestasinya memenangkan beberapa event menulis dari berbagai ajang.

“Lulus dari kuliah aku sempat menjadi guru ekskul sains dan guru pramuka di SD IT Harapan Bunda Purwokerto. Pada saat yang bersamaan aku juga menjadi tentor Bimbel Rumah Funtastic dan sempat merintis PAUD “Bee Kids”. Tak lama kemudian aku diterima lolos bergabung bergabung dengan Sekolah Guru Indonesia (SGI) – Dompet Dhuafa,” ujarnya.

Selama di SGI-DD, Iin menjadi Presiden KM Hexagonal SGI Angkatan VI dan menjadi Team Leader SGI Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara selama menjalankan masa tugasnya selama 1 tahun. Pada masa 6 bulan menjalankan tugas, Iin mendapatkan prestasi sebagai penulis terproduktif dan meraih juara 1 menulis untuk SGI angkatan VI.

“Beberapa hari setelah aku dinyatakan lolos sebagai peserta FIM-17, aku juga kembali meraih prestasi yaitu Juara 1 Menulis Blog untuk Guru dan Orangtua Blogger dengan tema mendidik dengan cinta,” terangnya.(zul)





4 comments: