Wednesday, May 3, 2017

Hanya Satu dari Seribu Orang Indonesia yang Suka Baca


M. Fakhri (5 tahun) dan Salim (3 tahun)
Membaca Buku di Yayasan Arrahman, Cikarawang Bogor
Menurut General Manager Republika Penerbit, Syahruddin El Fikri, minat baca rakyat Indonesia berada pada nomer 60 dari 61 negara. Menurut Unesco, hanya satu dari seribu orang rakyat Indonesia yang suka membaca buku. Artinya dari 260 juta, hanya 260 ribu orang yang punya minat baca tinggi. Jika berdasarkan jumlah buku yang terbit setiap tahunnya, yakni 45 ribu judul buku, maka satu judul buku hanya dibaca lima orang. 

“Minat baca dan budaya tulis menulis kita masih rendah. Kita bersyukur ada aturan dari kementerian pendidikan tentang keharusan siswa membaca selama 15 menit saat awal mata pelajaran. Namun ada yang kurang. Seharusnya diwajibkan juga siswa menulis apa yang telah mereka baca,” ujarnya saat menjadi narasumber pelatihan menulis dalam ajang Literazy Award 2017 di SMP Cendekia Bogor (30/4). 

Menurutnya, dengan menulis, akhlak, tata bahasa dan cara berkomunikasi seseorang akan berubah menjadi lebih baik. Berjayanya Dinasti Ottoman dan Abbasiyah karena budaya lietarasi saat itu tumbuh pesat. Hal ini terbukti dengan adanya Baitul Hikmah, perpustakaan terbesar di dunia saat itu.

“Saya berharap, walaupun tidak ada perintah dari sekolah, bapak dan ibu pendidik ini menambahkan program menulis dalam mata pelajarannya,” ujar pengelola Literacy Ummat ini.

Acara yang terselenggara atas kerjasama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Republika ini menyeleksi seratus-an peserta yang meresensi buku karya Irfan Hamka Berjudul ‘Ayah”. Selain itu, peserta diwajibkan membuat program yang terinspirasi dari buku tersebut. 

“Hanya 25 finalis yang berhak mengikuti pelatihan menulis dan akan ditentukan lima peserta dengan program terbaik,” ujar Sri Nurhidayah, Kepala Program Pendidikan Baznas sekaligus Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Cendekia Bogor.

Para finalis adalah guru dan pendidik yang berasal dari Aceh, Binjai, Lampung, Jakarta, Depok, Bogor, Bandung Banjarnegara, Solo, Yogyakarta, Tulung Agung, Bondowoso, Lombok, Sulawesi Selatan.(zul)







No comments:

Post a Comment