Prof. Ali Khomsan, Pakar Gizi IPB |
Secara umum status gizi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya menstruasi. Penumpukan lemak pada anak-anak memberikan kontribusi penting dalam menache pada remaja SD dan SMP. Kesejahteraan membawa risiko berupa asupan gizi yang lebih baik atau termasuk kondisi gizi lebih. Sehingga memberikan dampak fisiologis dengan datangnya haid lebih awal.
“Penting sekali untuk diperhatikan bagaimana kesiapan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan untuk menyiapkan anak-anak yang haid lebih awal. Tujuannya agar anak-anak ini bisa memahami perubahan yang terjadi pada tubuhnya sehingga bisa menjaga dirinya dengan baik sampai mereka dewasa, baik dewasa secara mental maupun fisiologis. Anak-anak yang datang haidnya lebih awal, mengalami kematangan seksual lebih dini tapi kematangan psikososialnya mungkin belum mencapai yang seharusnya. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan pendidikan seksual kepada anaknya agar mereka bisa menjaga dirinya dengan baik,” ujar Prof. Khomsan di Media Center Kampus IPB Darmaga (5/10).
Prof. Khomsan dan Dyan saat jumpa media |
Di dalam dunia pendidikan, penting juga anak-anak memperoleh informasi yang tepat dan akurat dari guru-gurunya sehingga saat mengalami kematangan seksual secara alamiah, anak sudah aware dengan kondisi tubuhnya. Jadi kalau dikaitkan dengan perbedaan status gizi, anak yang satus gizinya lebih baik atau bahkan overweihgt (sebagai cermin bahwa anak ini asupan gizinya lebih baik), berdampak pada timbunan lemak di perut maka akan mempercepat datangnya haid. Bandingkan dengan generasi sebelumnya. Sekarang anak sudah haid di usia 10 tahun, dulu 13 tahun.
Remaja Kota Bogor lebih Cepat Datang Bulan
Mentruasi merupakan peristiwa perdarahan uterus yang terjadi secara siklik dan dialami oleh sebagian besar wanita usia produktif. Terjadinya menarche dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Usia menarche perempuan yang lahir tahun 1986-1995 dipengaruhi oleh lingkar pinggang, indeks masa tubuh yang tinggi dan usia menarche dengan status gizi.
“Hasil penelitian kami di SDN Babakan 1 Dramaga, SDN Babakan 3 Dramaga, SMPN 1 Dramaga, SD Bina Insani dan SMP Bina Insani menunjukkan jumlah siswi yang sudah menstruasi di kota lebih banyak (28,0%) dibandingkan dengan siswi di kabupaten bogor (25,1%). Dan sebanyak 57,1% subjek mengalami menarche pada usia 10 tahun. Telah terjadi penurunan usia menarche yang diduga disebabkan oleh keadaan gizi dan kesehatan umum yang semakin baik,” ujar Dyan.
Ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa usia menarche remaja putri di kota lebih muda dibandingkan dengan remaja putri di desa. Ini berkaitan dengan kondisi ekonomi keluarga dan gaya hidup. Semakin baik keadaan ekonomi keluarga akan berpengaruh terhadap kemudahan dalam memperoleh makanan yang berkualitas sehingga status gizi juga akan semakin baik. Selain itu, semakin muda usia menarche ibu maka semakin muda juga usia menarche anak, ini karena lokus pengatur estrogen yang diwariskan.